Rabu, 15 Maret 2017

Teknik photography

Teknik Dasar Belajar Menggunakan Kamera DSLR Untuk Pemula

Fotografi ( Photography ) berasal dari kata Foto ( Cahaya ) dan Graphia ( menulis / menggambar ), sehingga dapat diartikan bahwa fotografi adalah suatu teknik menggambar dengan cahaya. Atas dasar tersebut, jelas bahwa cahaya sangat berperan penting dan menjadi sumber utama dalam memperoleh gambar.
Kamera SLR:
Kamera SLR ( Single Lens Reflex ) atau D-SLR ( Digital ) merupakan kamera dengan jendela bidik ( viewfinder ) yang memberikan gambar sesuai dengan sudut pandang lensa melalui pantulan cermin yang terletak di belakang lensa. Pada umumnya kamera biasa memiliki tampilan dari jendela bidik yang berbeda dengan sudut pandang lensa karena jendela bidik tidak berada segaris dengan sudut pandang lensa.
Fotografi berkaitan erat dengan cahaya, maka kamera berfungsi untuk mengatur cahaya yang ditangkap image sensor ( sensor gambar pada kamera digital atau film pada kamera konvensional ). Untuk mengatur cahaya, terdapat 2 hal mendasar dalam kamera, yakni Shutter Speed ( Kecepatan Rana ) dan Aperture ( Diafragma ).
Shutter Speed :
Shutter speed atau kecepatan rana merupakan kecepatan terbukanya jendela kamera sehingga cahaya dapat masuk ke dalam image sensor. Satuan daripada shutter speed adalah detik, dan sangat tergantung dengan keadaan cahaya saat pemotretan. Semisal cahaya terang pada siang hari, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih cepat, semisal 1/500 detik. Sedangkan untuk malam hari yang cahayanya lebih sedikit, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih lama, semisal 1/5 detik. Hal ini sekaligus menjelaskan mengapa foto pada malam hari cenderung buram, bahwa shutter speed yang lebih lambat memungkinkan pergerakan kamera akibat getaran tangan menjadikan cahaya bergeser sehingga foto menjadi buram / blur.
Foto dengan shutter speed cepat
Foto dengan shutter speed lambat
Apperture :
Aperture atau diafragma merupakan istilah untuk bukaan lensa. Apabila diibaratkan sebagai jendela, maka diafragma adalah kiray / gordyn yang dapat dibuka atau ditutup untuk menyesuaikan banyaknya cahaya yang masuk. Pada kamera aperture dilambangkan dengan huruf F dan dengan satuan sebagai berikut:
f/1.2
f/1.4
f/1.8
f/2.0
f/2.8
f/3.5
f/4.0
dst…
Semakin kecil angka satuan maka akan semakin besar bukaan lensa ( f/1.4 lebih besar bukaannya dibandingkan dengan f/4.0 ).

Gambar Aperture pada lensa
Jadi, korelasi antara shutter speed dan aperture adalah bahwa semakin besar bukaan lensa, maka shutter speed akan semakin cepat, sebaliknya semakin kecil bukaan lensa, maka shutter speed akan semakin melambat.
Mode pada kamera DSLR :
Setiap kamera punya istilah masing – masing untuk pengaturan mode. Berikut dijelaskan untuk beberapa tipe kamera saja.
Nikon D70:

Pada kamera Nikon D70 terdapat 11 mode pemotretan:
M= Full Manual
Pada mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual, baik shutter speed, aperture, ISO, dsb.
A= Aperture Priority
Pada mode ini aperture dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun shutter speed akan mengimbangi secara otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar aperture.
S= Shutter Priority
Pada mode ini shutter speed dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun aperture akan mengimbangi secara otomatis kebutuhan cahaya yang sesuai dengan shutter speed.
P= Program
Pada mode ini baik aperture maupun shutter speed akan mengkalkulasi secara otomatis sesuai dengan kebutuhan cahaya, hanya saja pada mode ini tingkat exposure dapat diatur sesuai dengan kehendak.
Auto
Mode auto merupakan mode dimana kamera secara penuh mengatur akan segala kebutuhan pengaturan, dengan kata lain pada mode ini fotografer tinggal “jepret” saja.
Portrait
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan portrait ( foto manusia ), seperti penggunaan tonal warna untuk skin tone, dsb.
Landscape
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pemandangan ( landscape), seperti tone warna yang lebih vivid atau lain sebagainya.
Macro
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto macro ( jarak dekat sehingga objek tampak lebih besar ), seperti fokus lensa yang lebih disesuaikan.
Moving Object
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan pemotretan objek yang bergerak, sehingga fokus lensa akan lebih cepat bergerak menyesuaikan dengan pergerakan objek.
Night Landscape
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pemandangan pada malam hari.
Night Portrait
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto portrait malam hari atau cahaya redup.
Canon 350D:

Pada kamera Canon 350D terdapat 12 mode pemotretan:
A-DEP= Automatic Depth of Field
Pada mode ini, pengaturan fokus foreground dan background diatur secara otomatis oleh kamera sehingga lebih memungkinkan untuk menghasilkan foto yang tajam baik pada foreground maupun background.
M= Full Manual
Pada mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual, baik shutter speed, aperture, ISO, dsb.
Av= Aperture Value Priority
Pada mode ini aperture dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun shutter speed akan mengimbangi secara otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar aperture.
Tv= Time Value Priority
Pada mode ini shutter speed dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun aperture akan mengimbangi secara otomatis kebutuhan cahaya yang sesuai dengan shutter speed.
P= Program
Pada mode ini baik aperture maupun shutter speed akan mengkalkulasi secara otomatis sesuai dengan kebutuhan cahaya, hanya saja pada mode ini tingkat exposure dapat diatur sesuai dengan kehendak.
Auto
Mode auto merupakan mode dimana kamera secara penuh mengatur akan segala kebutuhan pengaturan, dengan kata lain pada mode ini fotografer tinggal “jepret” saja.
Portrait
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan portrait ( foto manusia ), seperti penggunaan tonal warna untuk skin tone, dsb.
Landscape
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pemandangan ( landscape), seperti tone warna yang lebih vivid atau lain sebagainya.
Macro
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto macro ( jarak dekat sehingga objek tampak lebih besar ), seperti fokus lensa yang lebih disesuaikan.
Moving Object
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan pemotretan objek yang bergerak, sehingga fokus lensa akan lebih cepat bergerak menyesuaikan dengan pergerakan objek.
Night Scene
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pada malam hari.
No Flash
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun apabila pada mode auto lainnya built in flash akan otomatis pop up apabila cahaya dirasa kurang, pada mode ini built in flash tidak akan menyala sama sekali, sehingga shutter speed dan aperture akan lebih berperan untuk mengimbangi kebutuhan cahaya.
Pengaturan Cahaya
Setiap kamera memiliki light meter yang berfungsi mendeteksi intensitas cahaya. Sebelum menekan tombol shutter, apabila menggunakan kamera pada mode manual ada baiknya memperhatikan exposure meter terlebih dahulu. Berikut gambar exposure indicator:

Tampak pada gambar di atas bar yang mengindikasikan exposure. Apabila ingin menghasilkan foto dengan cahaya yang baik, letakan bar pada posisi tengah ( normal exposure ), namun apabila menghasilkan foto yang lebih terang, geser bar ke arah tanda + ( menjadi over exposure ), dan sebaliknya, untuk hasil foto yang lebih gelap geser bar ke arah – ( menjadi under exposure ).
Teknik Fotografi

Tempat Asik Hunting Di Kota Bengkulu


Pernah pergi berlibur ke Bengkulu ? Atau malah belum mengenal Bengkulu ? Bagi masyarakat yang berada di luar Sumatera, mungkin nama Bengkulu masih begitu asing. Bengkulu merupakan nma ibu kota Provinsi Bengkulu yang berada di Pulau Pumatera. Provinsi Bengkulu memiliki batas wilayah yang berdampingan dengan Sumatera Barat di utara, berbatasan dengan Jambi dan Sumatera Selatan di sebelah timur serta berbatasan dengan Lampung di Selatan. Provinsi Bengkulu ini sebenarnya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Sejarah Republik Indonesia tercinta ini, karena di Kota inilah salah atu proklamator kita Bung Karno pernah diasingkan oleh Pemerintahan Hindia-Belanda. Pengasingan Ir. Soekarno ini berlangsung sekitar tahun 1939-1942.

Selain dikenal dengan sejarah pengasingan Bung Karno itu, Kota Bengkulu juga menyimpan tempat wisata yang indah yang sangat cocok untuk liburan bersama keluarga maupun teman dekat. Berikut ini  Tempat Wisata di Kota Bengkulu yang sangat cocok untuk menghabiskan liburan.

1. Pantai Panjang Bengkulu

Pantai Panjang Bengkulu
Pantai Panjang di Kota Bengkulu ini merupakan sebuah tempat wisata yang sangat terkenal di Bengkulu. Kawasan wisata pantai ini berada di tempat yang strategis. Akses untuk menuju Pantai Panjang di Bengkulu ini juga tidaklah sulit. Dari pusat Kota Bengkulu anda hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk ke pantai Panjang ini. Tempat Wisata Pantai Panjang BEngkulu meiliki keistimewaan yaitu panjang pantai yang mencapai 7 km. Panjang sekali bukan ? Dengan pantai sepanjang ini maka pengunjung dapat mengeksplore setiap sudut pantainya dan menikmati pemandangan yang sangat indah tentunya. Anda tidak perlu khawatir mengenai fasilitas yang ada di Pantai Panjang ini, karena hampir semua fasilitas umum ada disini, dari mulai penginapan, restoran, cafe, dll. Pengunjung pantai dapat berjogging ria atau juga bermain voli pantai beserta teman dan rekan mereka.

2. Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu

Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu
Seperti yang telah kami sampaikan diatas bahwa salah satu daya tarik Kota Bengkulu adalah dahulu pernah dijadikan sebagai tempat pengasingan tokoh proklamator Indonesia yaitu Ir. Soekarno. Sampai sekarang, tempat kediaman Bung Karno semasa pengasingan di Bengkulu ini masih terawat dengan baik. Bahkan anda dapat mengunjunginya untuk dapat mengenang dan mempelajari sejarah Republik Indonesia. Bung Karno menempati rumah pengasingan ini pada tahun 1938 - 1942. Banyak peristiwa sejarah yang berlangsung selama masa pengasingan di Bengkulu ini, salah satunya adalah di tempat inilah Bung Karno bertemu dengan Fatmawati, seorang gadis Bengkulu yang akhirnya dipinang Bung karno sebagai Istrinya. Ibu Fatmawati inilah yang kemudian menjahit Sang Saka Merah Putih untuk keperluan Proklamasi 17 Agustus 1945.

3. Benteng Marlborough Bengkulu

Benteng Marlborough Bengkulu
Benteng Marlborough merupakan sebuah benteng yang dibangun oleh East India Company (EIC) pada tahun 1713 - 1719. EIC merupakan sebuah perusahaan dagang yang dimiliki pedagang dariInggris. Pembangunan Benteng Marlborough ini dilakukan saat EIC dipimpin oleh Gubernur Joseph Callet. Seperti fungsi Benteng pada umumnya, Benteng Marlborough ini dibangun untuk mempertahankan wilayah Bengkulu dari serangan musuh. Pada waktu itu EIC sedang dalam usaha memonpoli perdagangan lada di wilayah tersebut. Saat ini Benteng Marlborough dijadikan sebagai wsiata sejarah untuk mengenang masa perjuangan pada waktu itu. Keberadaan Benteng Marlborough merupakan sebuah bukti dari eksistensi Penjajah Inggris di wilayah nusantara.

4. Pantai Tapak Paderi Bengkulu

Pantai Tapak Paderi Bengkulu
Tempat wisata pantai di Bengkulu ini dulunya adalah pusat pelabuhan laut bagi Pemerintahan Inggris pada zaman kolonialisme berlangsung. Namun saat ini Pantai Tapak Paderi menjadi salah satu destinasi wisata yang tak mungkin dilewatkan bagi wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu. Pantai Tapak Paderi merupakan sebuah pantai yang masih dalam deretan Pantai Panjang di Bengkulu. pada saat musim liburan banyak sekali pengunjung yang memadati wisata pantai Tapak Paderi ini. Pengunjung dapat menikmati indahnya sunset di pantai yang menjadi daya tarik wisata tersendiri. Suguhan jagung bakar dan kuliner lainnya juga melengkapi pemandangan pantai yang sangat menawan ini.

5. Kota Curup Bengkulu

Kota Curup Bengkulu
Selain Rumah kediaman Bung Karno, ternyata Bengkulu juga masih memiliki tempat bersejarah lainnya. Salah satu tempat yang juga bersejarah di Bengkulu adalah di Kota Curup yang merupakan ibu kota dari Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Di Kota ini terdapat rumah salah seorang Gubernur Pemerintahan Inggris yang sangat terkenal yaitu Raflesia Arnoldi. Raflesia Arnoldi juga dikenal dengan penemu bunga bangkai yang sampai sekarang masih hidup di Kebun Raya Bogor. Kota Curup memiliki pemandangan yang sangat indah, hal itu karena lokasi kota ini terdapat di ketinggian 100 - 1000 meter dpl. Kota Curup terdapat di atas pegunungan Bukit Barisan dengan pemandangan sekitar berupa ladang-ladang sayur yang diselimuti kabut khas pegunungan.

6. Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu

Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu
Masih di Kota Curup, kali ini kami akan membahas sebuah tempat wisata terindah di Bengkulu yaitu Danau Dendam Tak Sudah. Namanya danau ini cukup unik bukan ? Kawasan Danau ini berupa kawasan hijau yang ditumbuhi vegetasi yang lebat serta terdapat danau yang masih sangat asri. Kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan cagar alam yang menyimpan begitu banyak potensi ekologi untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Keberadaan cagar alam ini sangat penting karena dapat menjaga kelestarian tumbuhan yang terdapat didalamnya serta berbagai maam fauna yang secara alami tinggal dialamnya. Danau Dendam Tak Sudah telah dijadikan sebagai kawasan wisata di Bengkulu sudah sejak lama. Pengunjung biasa menikmati pemandangan air danau yang indah serta digunaka oleh pehobi memancing untuk memancing di danau.

7. Danau Mas Harun Bastari Bengkulu

Danau Mas Harun Bastari Bengkulu
Di daerah Rejang Lebong juga terdapat sebuah Danau yang tak kalah indahnya dari Danau dendam Tak Sudah. Nama Tempat wisata danau di Bengkulu ini adalah Danau Mas Harun Bastari. Danau Mas harun bastari terdapat di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Lokasi danau ini berada sekitar 17 km dari Kota Curup. Danau Mas Harun Bastari merupakan salah satu tempat wisata keluarga di Bengkulu yang sangat digemari masyarakat, karena di tempat ini ada berbagai amcam permainan air yang dapat menghibur pengunjung. Di danau ini pengunjung dapat merasakan sensasi naik perahu keliling danau. Selain perahu ada juga sepeda air yang tak kalah serunya.

8. Museum Negeri Bengkulu

Museum Negeri Bengkulu
Museum Negeri Bengkulu dulunya adalah sebuah museum yang terdapat di Benteng Marlborough, namun pada tanggal 3 Januari 1983 oleh pemerintah dipindah ke lokasi yang sekarang ini berada. Museum Negeri Bengkulu selain dijadikan sebagai tempat wisata juga merupakan tempat untuk menyimpan berbagai koleksi cagar budaya yang tentunya memiliki nilai yang tinggi. Koleksi-koleksi museum ini dikategorikan menjadi beberapa kategori, seperti geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika, filologika, keramologika, seni rupa, hingga teknologika.

9. Bukit Kaba Bengkulu

Bukit Kaba Bengkulu
Bukit Kaba merupkan sebuah bukit yang terdapat di gunung berapai yang terdapat di Bengkulu. Bukit Kaba di Bengkulu menyediakan berbagai panorama menarik yang sayang untuk dilewatkan. di lokasi ini ada 8 kawah gunung berapi yang 5 diantaranya tertutup oleh rimbunnya vegetasi. Untuk menikmati indahnya kawah di Bukit Kaba pengunjung harus melewati sekitar 307 anak tangga. Lokasi tempat wisata Bukit Kaba ini adalah di Desa Sumber Urip, KEcamatan Selupuh Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Menaiki anak tangga di Bukit Kaba ini menimbulkansensasi tersendiri. Kebanyakan pengunjung akan berkemah agar dapat menikmati idahnya bukit barisan dari atas serta gemerlapnya Kota Curup di malam hari dilihat dari atas.

10. Pulau Tikus Bengkulu

Pulau Tikus Bengkulu
Pulau Tikus merupakan sebuah pulau yang masuk dalam wilayah Provinsi Bengkulu yang terdapat di Samudera Indonesia. Dahulu pulau ini digunakan oleh para pelaut untuk berlindung dari hantaman ombah dan badai yang ganas di Samudera Indonesia. Sekarang Pulau tikus lebih banyak digunakan sebagai tempat wisata di Bengkulu yang sangat potensial. Tempat wisata ini memiliki luas 1,5 ha. Wilayah pulau ini dikelilingi oleh terumbu karang, sehingga tak heran pulau ini meskipun kecil tetapi masih kokoh berdiri, karena terumbu karang di sekitarpulau ini dapat mencegah terjadinya abrasi. Ada beberapa keindahan alam yang sangat menarik perhatian para wisatawan, diantaranya adalah pemandangan berupa hamparan batu karang yang indah serta ikan-ikan yang berada di sekitar pulau yang sangat beragam ini. Untuk menjangkau pulau Tikus di Bengkulu ini pengunjung dapat melalui Pantai Jakat kemudian menyewa kapal nelayan.Perjalanan dari sini memakan waktu 1 jam. Selain itu pengunjung juga dapat melalui Pelabuhan Pulau Baai kemudian menggunakan boat untuk menuju Pulau Tikus. Dengan cara ini anda hanya akan memakan waktu sekitar 40 menit.

11. Masjid Jamik Bengkulu

Masjid Jamik Bengkulu
Masjid Jamik Bengkulu ini berada di Jalan Soeprapto, Bengkulu. Masjid ini merupakan salah satu peninggalan Bung karno selama diasingkan di Bengkulu. Menurut sejarah selama masa pengasingan, Bung Karno membangun Masjid Jamik Bengkulu ini bersama warga setempat. Masjid Jamik Bengkulu buatan Bung Karno ini menggunakan atap berbentuk limas yang melambangkan persatuan budaya Bengkulu dan Indonesia.


12. Sungai Air Berau Bengkulu

Sungai Air Berau Bengkulu
Anda suka dengan petualangan ? Tempat wisata di Bengkulu ini nampaknya dapat menjadi salah satu alternatif dalam mengisi liburan anda. Tempat wisata yang kami maksud adalah Sungai Air BErau dimana di tempat ini menyajikan sebuah aktifitas arung jeram yang sangat menantang. Lokasi sungai ini memiliki arus air yang sangat deras sehingga memang sangat cocok untuk melakukan arung jeram. Lokasi Sungai Berau terdapat di kabupaten Muko-muko, Bengkulu. Di Sungai Air Berau ini juga terdapat sebuah upacara adat yang unik yaitu upacara anak daro mandi ke air. Upacara ini merupakan upacara memandikan anak bayi yang baru lahir ke sungai .
nah kalau tadi yg ada di kota bengkulu nya,Ada juga tempat asik nih di BENGKULU UTARA.

Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya


Setelah memiliki kamera DSLR, mulailah dengan menghafal nama bagian yang berlainan sebelum Anda menggunakannya. Pemahaman yang benar mengenai nama dan fungsinya merupakan langkah pertama menuju ke perbaikan keterampilan fotografi Anda. (Dilaporkan oleh: Ryosuke Takahashi)

Depan

1: Tombol Shutter

Tekan tombol ini untuk melepaskan shutter. Gerakan tombol shutter dibagi ke dalam dua tahap: menekan tombol separuh ke bawah untuk mengaktifkan fungsi AF, dan menekan sepenuhnya untuk melepaskan shutter.

2: Dudukan Lensa

Ini adalah bagian untuk menghubungkan lensa yang dapat dipertukarkan ke kerangka kamera. Pasang lensa dengan cara menggelincirkannya pada sepanjang permukaan dudukan.

3: Mirror (Cermin)

Cahaya masuk melalui lensa dan dipantulkan dari mirror ini ke arah viewfinder. Mirror dapat digerakkan, dan langsung berputar-balik sebelum bidikan diambil.

4: Wadah Baterai

Masukkan baterai yang disediakan di sini. Sisipkan baterai dengan mengarah ke terminal baterai yang sejajar dengan yang ada di dalam kamera.

5: Soket Tripod

Ini adalah soket yang ditempatkan di bagian bawah kerangka kamera untuk memasang kamera ke tripod yang banyak dijual di toko. Ukuran sekrup standar, jadi tripod merek apa pun bisa digunakan.

6: Tombol Pelepas lensa

Tekan tombol ini apabila Anda ingin melepaskan lensa. Pin kunci lensa akan ditarik keluar apabila tombol ditekan sehingga Anda dapat memutar lensa secara bebas. Sebelum membidik, kuncikan lensa ke dalam tempatnya dengan memutarnya sampai terdengar bunyi “klik”.

7: Indeks Dudukan Lensa

Sejajarkan tanda pada lensa dengan tanda ini apabila Anda memasang atau melepas lensa. Untuk lensa EF, gunakan indeks warna merah.

8: Flash Built-in

Apabila diperlukan, Anda dapat menembakkan flash untuk menangkap bidikan pemandangan yang redup cahaya. Flash dapat secara otomatis ditembakkan pada sebagian mode.

Tampilan Viewfinder


1: AF Point

Menunjukkan posisi fokus selama pemotretan AF (autofocus). Anda dapat menentukan untuk memilih titik AF secara otomatis atau manual.

2: Shutter Speed

Menunjukkan interval waktu selama shutter terbuka. Nilai shutter speed (kecepatan shutter) dinyatakan dalam format "1/parameter". Namun demikian, hanya nilai parameter yang ditunjukkan dalam viewfinder. Meninggikan nilai parameter akan memperpendek interval waktu shutter untuk tetap terbuka Shutter speed yang lebih lambat daripada 1/4 detik ditunjukkan seperti, 0''3, 0''4, 0''5, 0''6, 0''8, 1'', atau 1''3, misalnya. Dalam hal ini, 1"3 berarti 1,3 detik.

3: Nilai Aperture

Nilai ini menunjukkan hingga sebatas apa bilah aperture di dalam lensa terbuka. Nilai yang lebih kecil berarti aperture terbuka lebih lebar, yang memungkinkan cahaya dapat ditangkap. Kisaran nilai aperture yang dapat dipilih bervariasi, menurut lensa yang digunakan.

4: ISO Speed

Pengaturan ISO speed bervariasi secara konstan apabila pengaturan Auto yang dipilih. ISO speed yang lebih tinggi akan lebih memudahkannya untuk menangkap bidikan pemandangan yang redup cahaya.

Belakang


1: Eyecup

Eyecup (bantalan mata) mencegah masuknya cahaya eksternal apabila mata Anda kontak dengan eyepiece. Digunakan bahan yang halus untuk mengurangi beban pada mata dan dahi.

2: Viewfinder Eyepiece

Menilik melalui eyepiece untuk melihat gambar yang ingin Anda tangkap. Pengaturan kamera dapat juga ditampilkan dalam viewfinder selain gambar.